Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

17 December 2008

Q:"What do you Think About me???"

Assalamualaikum Wr.Wb...
"Menurut mu, saya itu orangnya seperti apa kira2?"
"Saya orangnya bgmn y?"
"Dari sudut pandangmu, saya itu orangnya bagaimana?"
ato berbagai pertanyaan lain, yang intinya.................
mau tau ttg bagaimana pemikiran orang terhadap si penanya...
mungkin banyak dari kita yang sering mendengarkan pertanyaan ini, atau mungkin sering melontarkan pertanyaan ini???

sebenarnya...apa maksud pertanyaan ini???
apakah murni si penanya cuma ingin mengetahui pandangan org terhadapnya???
ato ad hal lain???
atau malah banyak hal Lain dibalik pertanyaan simple ini???

pernah tidak mendapati org bertanya seperti ini kepada kita???
pertanyaan simple, tapi wow...the answers was really hard to say...

setelah penulis, mengamati tentang kalimat tanya ini,,,,dari sudut pandang penulis, digabungkan dengan pengalaman serta indera ke 14 dari penulis...

dapat dikatakan bahwa...

kebanyakan pelontar pertanyaan ini adalah cewek...
knp y? mungkin karena mereka kaum2 hawa persaingannya lebih ketat dalam segala hal, sehingga mereka ingin menjadi perfect dari yang lainnya dalam segala hal...dan parahnya...mereka sendiri sulit menemukan kekurangan atau kelebihan mereka...sehingga pertanyaan ini sering terlontar dari mereka...
dan parahnya,,,,kebanyakan korban pertanyaan ini adalah....
kaum adam...
Knp y????
karena mungkin persaingan mereka, sangat amat berkaitan dengan posisi kaum adam terhadap mereka..hehehe....

klo dari kaum adam, kebanyakan yang melontarkan pertanyaan ini...pasti dan pasti punya maksud lain selain menyempurnakan dan instrospeksi diri, jadi klo tiba2 saja ada kaum adam yang datang kepada sesama adam ataupun ke kaum hawa kemudian melontarkan pertanyaan sejenis...maka...hati2lah...hohoh0...

Selain itu, kalo dipandang dari segi situasi dan kondisi...
pertanyaan ini sering sekali dlontarkan untuk orang yang sangat sulit menyatakan isi hatinya...hahaha...lebay...letoy...dsb...
tapi coba dikaitkan dengan hal sebelumnya...yang paling sering secara gender melontarkan pertanyaan ini adalah...cewek...
dan di seluruh penjuru dunia ini,,,dengan tetap menghormati emansipasi wanita...kebanyakan dari penduduk dunia yang paling sulit untuk mengungkapkan isi hatinya kepada lawan jenisnya...adalah.....Cewek...
pertanyaan ini dilontarkan u/mengetahui..apakah ad peluang dari si adam etrhadap si hawa...
pertanyaan ini sangat sulit dilontarkan pada kondisi seperti diatas...biasanya ad keragu-raguan dari si pelontar pertanyaan...
tapi si penjawab yang juga mungkin menaruh hati dan ternyata juga malu hati menyampaikan perasaannya akibat gk yakin atas perasaan penanya...hoho..biasanya akan memaksa si penanya u/menanayakan hal tsb...
n akhirnya...dijawablah dgn jawaban2 yang memebri signal positip...hehehe...
tapi kilo si penjawab yang cuek...yah,,,seperti sifatnya...akan tetap cuek bebek acuh beybeh....

hati-hati...
pertanyaan ini bisa didapat kapan saja dan dimana saja...
maaf, tidak bermaksud membocorkan rahasia teman-teman hawa yg biasanya menggunakan pertanyaan ini....hehehe...
dan juga tidak bermaksud membocorkan rahasia kaum adam pemalu,,,yang menunggu sampai pertanyaan ini dilontarkan....hohoho....

penulis juga belum pernah mencoba mennayakan hal ini...
so...selamat bertanya...smoga berhasil....hohohohohohoho.........

08 December 2008

Mana yg Lebih mengingat Allah???

Assalamualaikum...
Mungkin sangat sering kita amati perilaku-perilaku umat muslim di dunia, di Indonesia, di sulsel, di makassar..bahkan di lingkungan kampus kita tercinta ini. Kebiasaan umat muslim yg paling bisa membedakanumat muslim dari yg bukan umat muslim...adalah kebiasaan mereka mendirikan shalat...tapi hebatnya!!!!sekarang, kebiasaan ini juga nampaknya dapat dijadikan indikator untuk membedakan muslim yg satu dan yang lain..hehehe...
Banyak orang yang sering mengatakan, kalo tidak salat, bukan muslim namanya...tapi apakah orang yg salat itu sudah bisa dikatakan muslim???menurut penulis sih...belum tentu...
saya pun sebagai muslim masih sering lalai dalam salat, mungkin masih sering bertanya apa sebenarnya esensi dari salat itu???
apakah org2 muslim yang mengaku rajin salat sudah tau dan paham arti dari ibadah salat???
ataukah ibadah salat mereka jadikan rutinitas semata...hanya sekadar melepas kewajiban!!!!
gawat..klo begini ceritanya...sama aja boong...artinya salat sama saja dgn perayaan 17-an, hari kartini, hari ibu, valentine, dll...waduh..mending gk usah salat klo cuma buat capek2 melakukan rutinitas...
Menurut analisa penulis...salat itu, intinya...mengingat Allah terlebih dahulu...so, yg paling penting dari salat itu ad/niatnya...why???because..dgn b'niat, artinya kita sudah mengingat Allah...
Menurut penulis sih,,,,org muslim yang kebanyakan rajin salat...sepertinya lebih mengingat salat daripada mengingat Allah...(pendapat ini murni dr penulis y!!!)
buat yang ngaku rajin banget sekali salat....coba dipikir-pikir lagi...apakah salatnya sudah bener...intinya udah bener...yg mau didapat dari salat itu sudah ad tdk???
Buat org2 yg rajin sekali banget salat..biasanya nge-gosip-in org yang gak rajin salat..padahal..belum tentu dia jg salatnya bagus...
mungkin saja org yg gak salat lebih mengingat Allah karena mereka gak salat, mereka trus merasa bersalah...jadi sepanjang hari...kepikiran terus dengan Allah...hayooo...klo bgini...mending yang rajin sekali banget salat...close your mouth in blaming they who did not diligently salat...n reflex your salat...
tulisan ini cuma dibuat u/ mengingatkan teman2 yg merasa rajin sekali banget salat u/ menilai lg keadaan salat yg selama ini mereka lakukan...tulisan ini gk dibuat u/ menjadikan org yang malas salat, terus dan terus gak salat...salat dunkz...
intinya...
orang yg rajin salat itu, bisa saja sama kedudukannya dengan orang yang malas salat...yah sebenarnya sama-sama gak salat...

so,,,coba semuanya...mulailah salat dengan benar,,,penulis pun masih mencoba u/itu...
ayo kita sama2 belajar salat yang bener...jangan sia-siakan salat mu...

NB:kalimat terakhir dari tulisan diatas ad/ sebuah judul buku yg mungkin bisa berguna u/tidak menyia-nyaiakan salat dan u/ belajar salat dengan benar...


yakin-usaha-sampai!!!!!

24 November 2008

teman di belakang rusun

Mengawali hari-hari di kelas baru, sepi senyap...mencari kawan tak kunjung dapat...
akhirnya hari-hari terlalui..kudapatkan kawan...
cukup lama berkawan...cukup dekat kami bersama...
seorang pria tampan...dua orang gadis cantik, imut...
banyak hal dilalui..bolos kuliah bersama...duduk berdekatan...
kupikir tak akan berakhir...lebih banyak kebahagiaan kulalui...
belajar bersama..bercanda bersama..hal terindah..selalu bersama...
satu waktu yang terus ku kenang..bersama...di belakang rusun...
bersama di belakang rusun...mengumpulkan kersen...atau entah apa namanya...
indahnya kebersamaan...direkatkan dengan sebuah kaleng bekas permen FOX...
terulang-dan terulang..kebersamaan di belakang rusun itu...
sampai akhirnya...hilang sudah semuanya...
kucari-dan terus kucari..
kemana kawan-kawan ku pergi...ternyata..
kusadari...
aku lah yang tak kunjung berkawan sekarang...
sendiri, berdoa..kembali kan kawan2 ku...
kembalikan seorang pria tampan dan dua orang gadis cantik, imut itu...
dia lah teman yang ku rindukan...walaupun aku tak kunjung mreka rindukan...

23 September 2008

Ayo ber-HmI ! ! !

Assalamualaikum...
ber HmI..suatu hal yang dari dulu tak pernah terbayang kenapa saya sampai bisa masuk dan mendalami nilai-nilai yang ada pada organisasi perjuangan ini...
sebuah organisasi mahasiswa yang betul-betul ber-Isi..penuh makna..banyak hal yang saya dapatkan pada organisasi ini...
hal yang dulunya tak pernah terbayang bahwa saya bisa berbicara banyak mengenai kemahasiswaan, mengenai Islam..akhirnya saya enjoy dengan hal itu...
Jika kita melihat kembali HmI dari sudut pandang historis, alasan didirikannya HmI sebenarnya untuk mempertahankan nilai-nilai Islam di kalangan mahasiswa..
Kemudian pengetahuan tinggi yang didapatkan di HmI baik mengenai organisasi, mahasiswa maupun nilai ke-Islaman akhirnya mewajibkan kita untuk melakukan beberapa perjuangan yang kita nilai tidak sesuai dengan nilai-nilai kebenaran yang telah kita pahami sebelumnya.

Tapi...
setelah belajar banyak di HmI...
saya kemudian menemukan adanya ketidakseimbangan pengembangan nilai-nilai pada organisasi ini.
ber-HmI hr ini lebih dimaknai sebagai sebuah pengemabangan sisi kognitif saja tanpa memperkuat aspek-aspek psikomotorik bahkan afektif.
tidak adanya integritas antara kognisi, afeksi dan psikomotoris merupakan akibat dari degradasi nilai-nilai yang terjadi pada kader-kader HmI saat ini.
Sebenarnya HmI sebagai sebuah organisasi sepatutnya mewadahi anggotanya dalam hal keorganisasian, kemahasiswaan maupun ke-Islaman mereka, namun apa yang terlihat hari ini cukup jauh berbeda. Hal-hal yang menyangkut kerorganisasian dan kemahasiswaan mungkin lebih banyak didalami dibandingkan hal-hal yang menyagkut nilai-nilai Islam. Padahal, orang melihat HmI sebagai sebuah organisasi yang berasaskan Islam. hal inilah yang mengakibatkan pencitraan yang buruk terhadap organisasi kita tercinta ini.

Inti dari susunan kata-kata rumit diatas adalah:
1. Mari kita sinergiskan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif kita dalam setiap gerak langkah menyemprna yang kita lakukan.
2. Gerak langkah yang kita lakukan hendaknya menyentuh seluruh aspek yang ada dalam organisasi ini. (aspek Organisasi, mahasiswa,dan Islam)

terakhir...
jangan bosan-bosan berbuat banyak dengan ilmu pengetahuan yang kita dapatkan...
dan yang lebih penting...jangan bosan-bosan menambah ilmu pengetahuan kita!!!

Ikhtiar sekuat tenaga,,,tawakkal se-ikhlas hati...
Yakin-usaha-sampai!!!!

21 August 2008

Malas Baca tapi Mau Nulis

Orang bilang, untuk menjadi penulis yang handal itu harus banyak membaca. Mungkin itu sebabnya saya pribadi dalam hal menulis masih sering tertatih-tatih dan harus menunggu cukup lama untuk bisa menghasilkan sebuah tulisan. Saya sebenarnya masih tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan untuk bisa menulis harus banyak membaca. Selama ini, ternyata saya menyadari bahwa faktor utama yang menyebabkan saya susah untuk menulis adalah kurungan terhadap pemikiran saya dari pendapat tersebut. Saya selalu berpikir, bagaimana saya mampu untuk menulis? toh, saya termasuk orang yang sangat malas membaca, terutama dua tahun terakhir ini.
Ternyata, setelah saya melakukan analisis secara mendalam(Hehe...sok nya),kemampuan orang untuk menulis tidaklah berasal dari seberapa banyak literatur, buku, kitab, jurnal, koran majalah, flyer, (sudah2mi) atau apapun itu yang dapat menjadi bahan bacaan, tetapi berasal dari pengamatan kita terhadap sesuatu. Penulis yang banyak membaca, bisa saja menuliskan apa yang telah dia baca sebelumnya, sehingga gaya menulis maupun isi tulisan tidak sepenuhnya berasal dari diri penulis, tetapi merupakan milik orang lain yang sedikit banyak disamarkan melalui packaging yang berbeda.
Beda hal-nya orang yang menulis murni melalui hasil pengamatannya, mereka bisa lebih bebas ber-ekspresi, menggunakan kata semaunya, dan akhirnya memiliki tata bahasa ataupun gaya penulisan tersendiri yang nantinya membedakan dia dengan yang lain. Menulis dengan menuangkan hasil pengamatan ke dalam rangkaian kata akan lebih mudah serta cepat dilakukan dibandingkan menulis dengan pertimbangan beberapa bacaan sebelumnya dipadukan dengan pengamatan, pasti pemilihan kata akan sangat terpengaruh dengan banyaknya bacaan yang telah dibaca. Semakin banyak kita terpengaruh dengan bacaan, semakin lama kita akan duduk, menyelesaikan tulisan kita dan ternyata ditemukan penghambat terbesar kita dalam menulis adalah diksi (pemilihan kata). Diksi memang penting, tetapi hal terpenting adalah apa yang ingin kita sampaikan. Jangan sampai karena diksi kita rela mengorbankan sedikit isi tulisan.
Intinya, sudut pandang serta gaya penulisan yang berasal dari pengamatan yang cukup banyak ketimbang proses membaca yang cukup banyak jauh lebih baik dan lebih pantas dikatakan seorang penulis.
SETUJU???

Jangan Sampai Tak Menulis Karena Kurang Membaca
Jangan Ragu Untuk Menulis...

NB: Hati-hati!!!
Tulisan ini pun dibuat karena penulis malas membaca...
Penulis hanya mencari alasan pembenaran tiap-tiap tulisannya...

dedicated to:
Buat semua yang malas membaca...Tapi suka menulis...

20 August 2008

MENEKAN DAMPAK NEGATIF ROKOK;MENUJU WAJAH BARU DUNIA KEDOKTERAN

Dampak Negatif Rokok Terhadap Dunia Kesehatan Indonesia

Saat ini rokok berhasil menjadi sebuah fenomena yang cukup menarik,tidak hanya di dunia tetapi lebih memprihatinkan lagi di Indonesia. Berbagai usaha pun telah dilakukan dalam kaitannya untuk memerangi rokok, begitu banyak kampanye anti rokok serta penyuluhan kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi implikasi rokok terhadap kesehatan bangsa ini, namun, hasilnya masih banyak orang yang bisa merokok dengan bebasnya dimana saja karena rokok masih bias didapat dengan bebas dan harganya pun terjangkau, dan secara tidak sadar mereka telah melakukan tindakan yang bersifat merusak pada diri sendiri (dholimun linafsih) serta merusak orang lain(dzolimun ligoirih).

Disadari ataupun tidak disadari (ataupun mungkin sengaja tidak tersadarkan), kenyataan yang ada telah banyak membuktikan bahwa rokok cukup berpengaruh terhadap dunia kesehatan di Indonesia. Di sejumlah negara, baik di negara maju maupun kawasan ASEAN, konsumsi rokok mengalami penurunan, kecuali di Indonesia. Pertumbuhan perokok di negara kita malah meningkat tajam. Pakar penyakit paru FKUI Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro, Sp.P., menyatakan, jumlah perokok aktif di Indonesia naik dari 22,5% pada tahun 1990-an menjadi 60% dari jumlah penduduk pada tahun 2000 (GloriaNet). WHO memperkirakan bahwa 59% pria berusia di atas 10 tahun di Indonesia telah menjadi perokok harian. Diperkirakan, konsumsi rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC (1.679 miliar batang), AS (480 miliar), Jepang (230 miliar), dan Rusia (230 miliar). Dalam sepuluh tahun terakhir, konsumsi rokok di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 44,1% dan jumlah perokok mencapai 70% penduduk Indonesia. Yang lebih menyedihkan lagi, 60% di antara perokok adalah kelompok berpenghasilan rendah.

Kenyataan diatas setidaknya telah menjadi bukti betapa merugikannya rokok terhadap dunia kesehatan di Indonesia. Rokok, khususnya di Indonesia, tidak hanya berpengaruh secara negatif terhadap dunia kesehatan, namun juga melibatkan berbagai aspek lain, misalnya ekonomi. Secara positif, perusahaan-perusahaan rokok memberikan sumbangsi melalui cukai terhadap APBN. Tahun lalu, pemerintah mendapat masukan dari pos penerimaan cukai rokok dan minuman keras sebesar Rp 27,9 triliun atau sekiranya 98% berasal dari industri rokok. (Kompas, 25 Maret 2003). Industri rokok jelas menyediakan lapangan kerja yang signifikan. Tidak heran penanganan terhadap industri ini dilakukan sangat hati-hati karena menyangkut ratusan ribu perut pegawainya. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 100 produsen rokok, walaupun sebagian besar merupakan produsen berskala menengah dan kecil. Tetapi, perlu diingat kerugian akibat rokok yang diderita rakyat mencapai hampir 6 kali lipat penerimaan cukai rokok. Kerugian itu setara dengan 8,5 kali pengeluaran pemerintah untuk pengembangan sektor kesehatan.
Sebaliknya dari sisi kesehatan, tidak ada sisi positif yang bisa didapatkan dari barang satu ini. Sebatang rokok memiliki 4.000 bahan kimia dalam bentuk partikel dan gas yang bersifat racun. Di antaranya hidrogen sianida, acetone (penghapus cat), ammonia (pembersih lantai), naphthylamine, methanol (bahan bakar roket), butane (bahan pembuat korek api), dan cadmiun (salah satu bahan dasar aki mobil). Dari ribuan kandungan zat pada rokok itu, tiga kandungan yang paling berbahaya adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.

Usaha Menekan Dampak Negatif Rokok Terhadap Dunia Kesehatan Belum Efektif

Rokok merupakan sebuah hal yang cukup dilematis, di sisi lain rokok cukup berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi di Indonesia, tetapi di lain pihak rokok juga sangat berdampak negatif terhadap dunia kesehatan di Indonesia. Apapun itu, setidaknya pemerintah serta masyarakat telah sadar akan buruknya dampak rokok terhadap dunia kesehatan sehingga berbagai usaha telah marak dilakukan dalam rangka perbaikan dunia kesehatan dengan jalan mengurangi dampak negatif rokok terhadap dunia kesehatan di Indonesia. Pertanyaannya sekarang, mengapa berbagai usaha ini tidak efektif dalam mengurangi dampak negatif rokok terhadap dunia kesehatan di Indonesia?
Jika kita menilik lebih jauh lagi mengenai usaha-usaha yang dilakukan dalam kaitannya untuk memerangi rokok, usaha-usaha yang bersifat mengingatkan bahaya rokok bagi kesehatan, seminar, penyuluhan, kampanye, dan sebagainya nampaknya sudah tidak mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kebiasaan merokok seseorang, lebih jauh lagi untuk memperbaiki dunia kesehatan Indonesia. Cara-cara seperti itu sudah dianggap usang dan membosankan sehingga sudah waktunya diperlukan alat lain yang lebih ampuh, yakni alat legalitas hukum atau perundang-undangan. Pemerintah Indonesia pun telah mengeluarkan peraturan dalam kaitannya dengan rokok, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan.
Peraturan di atas, merupakan peraturan yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah dalam upaya mengurangi dampak buruk rokok terhadap dunia kesehatan di Indonesia. Namun, apakah peraturan ini telah cukup berpengaruh terhadap dunia kesehatan di Indonesia? Jawabannya, tentu tidak. Alasannya, pertama karena ruang lingkup peraturan ini tidak menyentuh begitu banyak aspek yang ada pada dunia sebuah benda kecil berbahaya yang disebut rokok, misalnya saja industri rokok (produsen), distributor serta konsumen. Kedua, penerapan kebijakan yang belum konsisten yang dilakukan oleh pemerintah, buktinya masih banyak tempat-tempat umum dan sarana pelayanan kesehatan yang menjadi tempat para perokok aktif.

Melalui dua alasan tadi, jelas bahwa kebijakan pemerintah mengenai dampak negatif rokok terhadap dunia kesehatan masih sangat kurang ditambah tidak konsistennya pemerintah dalam menjalankan peraturan ataupun kebijakan yang telah ada membuat kita sadar bahwa kita butuh perbaikan dalam hal ini.

Wajah Baru Dunia Kesehatan


Belum ada satu penelitian pun yang menyatakan bahwa merokok berguna bagi kesehatan, dengan begitu, tidak merokoklah yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Oleh karena itu, langkah konkrit yang harus dilakukan saat ini dalam upaya mengurangi dampak rokok terhadap dunia kesehatan di Indonesia adalah:

Dalam kaitannya dengan ruang lingkup peraturan yang belum menyentuh dunia rokok secara menyeluruh.

  • Membatasi produksi rokok oleh industri-industri rokok di Indonesia.
  • Memperketat aturan pada distribusi rokok, baik melalui Produsen menuju ke distributor hingga pada tingkat konsumen.


Dalam kaitannya dengan inkonsistensi pelaksanaan Peraturan Pemerintah.

  • Meningkatkan cukai rokok. Tahun 1995 saja, cukai rokok I di Thailand sudah 62%, mendekati kondisi di AS dan negara Eropa yang tak kurang dari 70%. Dalam hal cukai rokok impor, sejak tahun 1987, Thailand menetapkansebesar $AS 115/kg (naik empat kali lipat dari sebelumnya). Akibatnya harga jual rokok naik dari $AS 2,5/pak menjadi $AS 5,2/pak. Di Myanmar, negara yang konsumsi tembakaunya paling rendah di antara negara anggota WHO Asia Timur Selatan diterapkan cukai tinggi yaitu 150% untuk tembakau dan 300% untuk rokok. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya 70%.
  • Melakukan pembatasan ketat dan pengawasan akan kadar nikotin dan tar pada rokok. Jangan seperti sekarang ini, pemerintah menutup mata akan hal ini.
  • Membatasi ruang iklan rokok. Bhutan misalnya melarang iklan rokok di media cetak dan elektronik, demikian juga dengan RRC (sejak 1994), Thailand (sejak 1979). Singapura malah secara total melarang iklan rokok, Sri Lanka melarang iklan rokok di media elektronik. Sejak 1997, Taiwan hanya mengizinkan iklan rokok di majalah.
  • Menetapkan kawasan bebas rokok. Singapura menerapkan kawasan bebas rokok secara ketat. Dikenai denda $AS 500 bagi yang merokok di tempat umum. RRC pun mulai ketat melakukannya. Pada tahun 1976, Thailand mulai menerapkan larangan merokok di tempat umum.
  • Memberikan sanksi yang tegas terhadap siapapun yang tidak melaksanakan Peraturan Pemerintah secara Konsisten.
    Tidakkah kita pernah membayangkan alangkah indahnya dunia kesehatan dengan berbagai batasan yang diberikan terhadap rokok? Tidak akan ada lagi ditemukan perokok aktif pada berbagai tempat umum, asap-asap rokok yang kerap kali menjadi polusi udara akan hilang dan udara pun akan terasa segar. Tidak lagi terlihat pemandangan geli ketika remaja ataupun anak-anak dibawah umur, bebas membeli serta menggunakan rokok.
  • Angka mortalitas penduduk Indonesia diakibatkan karena rokok pun akan menurun. Tingkat ekonomi rakyat kecil pun akan meningkat akibat dari resistensi mereka terhadap benda kecil berbahaya ini. Dunia kesehatan akan menjadi lebih baik, lebih muda dan pastinya akan tampil dengan wajah baru, dunia tanpa rokok.



14 August 2008

Kebohongan Dalam Kebenaran



(sebuah realita ketika Tuhan mempertanyakan cintamu)
By: 14
Tentang diri-ku yang menyalahkanMu
Tentang diri-ku yang terlalu bodoh untuk mengerti
Tentang diri-ku yang hidup dalam kebohongan
Kebohongan dalam kebenaranMu

Tentang cinta-ku padaMu
Tentang cinta-nya pada-ku
Tentang cintaMu pada-nya, yang hidup dalam kebohongan
Kebohongan dalam kebenaranMu

Tentang rasa benciMu yang timbul pada-ku
Tentang rasa bersalah-ku atas diri-nya
Tentang rindu-ku padaMu yang hidup dalam kebohongan
Kebohongan dalam kebenaranMu

Tentang kerumitan cinta kita
Tentang kesalahan cinta kita
Tentang semua kebohongan kita
Kebohongan dalam kebenaranMu

13 August 2008

Terlihat Muda di Masa Tua ; Kedok Berubah

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin merupakan salah satu Fakultas kedokteran terbesar dan terkemuka di Indonesia Timur. Dalam usaha untuk tetap menjaga kualitas serta eksistensinya sebagai sebuah institusi pendidikan, fakultas kedokteran UNHAS telah melakukan begitu banyak perubahan yang signifikan. Perubahan-perubahan ini terus dilakukan secara berkesinambungan serta secara merata pada berbagai aspek yang ada dalam institusi ini.

Kurikulum Pendidikan

Tahun 2001 menjadi awal dari salah satu perubahan yang dilakukan oleh fakultas kedokteran UNHAS pada bidang pendidikan. Kurikulum pendidikan lama secara sistematis dan bertahap diubah menjadi sebuah kurikulum baru yang begitu menjanjikan. Kurikulum pendidikan lama berorientasi pada sistem pembelajaran satu arah, dengan masa pendidikan pre-klinik selama 4 tahun serta pendidikan klinik selama 2 tahun. Sistem ini masih berbasis pada tiap-tiap bagian yang ada di fakultas kedokteran UNHAS. Sedangkan, kurikulum pendidikan baru mengubah orientasi dan paradigma proses belajar mengajar dari teach base learning menuju student centre learning. Kurikulum ini berbasis pada sistem yang telah dirancang sedemikian rupa dengan beberapa bagian yang terintegrasi di dalam sistem-sistem tersebut. Kurikulum pendidikan yang baru ini juga mengefisiensikan masa pendidikan pre klinik dari 4 tahun, menjadi 3 tahun. Kelebihan serta kekurangan dari sistem pendidikan yang baru ini, masih banyak menimbulkan kontroversi. Hal ini sangatlah wajar mengingat kurikulum ini merupakan kurikulum pendidikan yang baru diterapkan. Berbagai usaha pun telah dilakukan oleh pihak fakultas demi mendukung penyempurnaan kurikulum pendidikan yang baru ini.

Infrastruktur
Selain perubahan pada kurikulum pendidikan, perubahan besar yang juga banyak menarik perhatian kita saat ini adalah perubahan infrastruktur yang ada di fakultas kedokteran UNHAS. Perubahan inilah yang pada beberapa waktu terakhir menjadi pembicaraan hangat di lingkup fakultas kedokteran. Begitu banyak bangunan baru serta sarana pendukung yang didirikan oleh pihak fakultas. Sarana-sarana ini kemudian mendukung kelancaran pelaksanaan kurikulum pendidikan yang berjalan pada fakultas kedokteran UNHAS. Contohnya saja ruangan-ruangan tutorial yang sudah dilengkapi dengan sarana komputer, lengkap dengan LCD untuk memberikan tampilan yang lebih besar. Selain itu, terdapat bangunan baru beserta ruangan-ruangan kelas baru yang didirikan khususnya bagi mahasiswa kelas internasional. Tampilan luar beberapa bangunan ataupun ruangan pada fakultas ini juga mengalami perubahan menjadi lebih indah. Perpustakaan serta ruangan laboratorium komputer yang memungkinkan mahasiswa untuk mencari informasi atau bahan-bahan kuliah juga telah disempurnakan serta terus dilengkapi. Dibentuknya sebuah unit penelitian pada fakultas ini juga menjadikan fakultas kedokteran UNHAS menjadi sebuah fakultas yang berani tampil beda dan berusaha mengembangkan kemampuan mahasiswa maupun dosen-dosennya di bidang yang kurang banyak diminati, yakni penelitian.
Tidak hanya sarana pendukung formal tadi, pada halaman-halaman fakultas kedokteran juga telah disediakan tempat-tempat duduk yang nyaman untuk melakukan proses-proses diskusi maupun belajar mandiri.
Selain itu, pihak fakultas juga menyadari bahwa lingkungan tempat kita berada secara tidak langsung memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap proses-proses yang kita jalani tiap harinya, hal ini berujung pada penataan lingkungan fakultas yang cukup asri. Beberapa sudut fakultas telah dipenuhi oleh tumbuh-tumbuhan hijau serta tanaman-tanaman hias dengan bunga warna-warni yang bermekaran. Kolam-kolam ikan juga telah berdiri dengan rapi agar lebih menghidupkan suasana alamiah pada fakultas ini. Keindahan sekelompok burung merpati yang terbang kesana-kemari pada lingkungan fakultas juga menjadi bagian yang cukup menarik pada lingkungan fakultas sekarang ini. Suasana malam pada fakultas kedokteran yang dulunya gelap gulita, berubah menjadi suasana malam yang terang benderang dengan hadirnya beberapa lampu hias di pinggir-pinggir taman.
Meskipun pada kenyataannya masih banyak energi yang dibutuhkan pada urusan-urusan lain, perubahan lingkungan ini tentunya memiliki tujuan yang cukup baik, tetapi diharapkan perubahan ini tidak membuat pihak fakultas kemudian sibuk untuk mengurusi hal-hal yang kurang bersifat fundamental terhadap fakultas.

Sistem Teknologi Informasi
Salah satu keistimewaan fakultas kedokteran UNHAS yang hingga saat ini masih terus dikembangkan adalah sistem teknologi informasi. Diawali dengan berdirinya sebuah laboratorium komputer tepatnya pada lantai tiga student centre yang mampu memfasilitasi mahasiswa dalam hal pencarian informasi melalui dunia internet. Kemudian dikembangkan menjadi sebuah sistem informasi yang memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk dapat mengakses jaringan internet secara leluasa pada beberapa titik di lingkungan fakultas. Hanya dengan mendaftarkan notebook mereka pada pusat sistem informasi fakultas tepatnya pada lantai tiga fakultas kedokteran UNHAS, mahasiswa maupun dosen telah bisa mengakses internet dengan bebas di lingkungan fakultas tanpa perlu bertandang ke laboratorium komputer ataupun warung-warung internet.