Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

25 January 2012

Tidak Meragu, Tidak pula yakin

Assalamualaikum...

tidak meragu, tidak pula yakin

kupu-kupu indah itu, tersenyum manis diatas sebatang kayu, patah, rusak tak berbentuk

bunga-bunga itu bermekaran di tengah lumpur kotor menjijikkan

rumput hijau itu menari walau terinjak kerbau-kerbau hitam jelek, bau

sampai kapan kupu-kupu itu berpura-pura tersenyum?

Kapan bunga-bunga itu layu?

seberapa kuat rumput hijau itu terus menari?

bukan ku ingin kupu-kupu itu berhenti tersenyum...

tidak pula ku mau bunga-bunga itu layu...

dan tidak pula akan ku hentikan tarian indah rumput hijau itu...

nanti,

Ku ingin kupu-kupu itu tetap tersenyum dengan sadar,

Ku ingin bunga-bunga itu bermekaran dengan bebas,

Ku ingin rumput-rumput itu tetap menari dengan indah...

dan akankah nanti itu akan tetap menjadi nanti?

ataukah nanti itu adalah kini?

dan apabila nanti itu tetap menjadi nanti,

biarkanlah kayu, lumpur dan kerbau itu tetap begitu adanya...

dan apabila nanti itu adalah kini,

terimakasih karena itu terjadi tanpa kau ubah kayu, lumpur dan kerbau itu tetap begitu adanya...

10 January 2010

Bahagia Dalam Kesendirian, Sendiri Dalam Kebahagiaan

Tidak ada hal yang dapat menggantikan hari-hari indah bersama orang-orang tolol dengan wajah yang selalu jujur dalam berbagai keadaan yang menghiasi keberagaman. Tak pula ada kebahagiaan yang mengalahkan wajah orang-orang cerdas yang selalu melemparkan senyum seadanya, melontarkan kata seadanya yang tetap menghiasi keberagaman. Lalu yang mana yang paling membahagiakan? Nah, itu dia, tidak nampak pula kebahagiaan melebihi orang-orang dengan otak kering yang selalu haus akan pengetahuan, mempertanyakan semua hal diluar hal-hal yang pada umumnya dipertanyakan.

Kalian mungkin bingung dengan kebahagiaan. Aku juga bingung tentang kebahagiaan, tak pernah kutemukan kebahagiaan dengan melakukan hal-hal tolol yang dulunya akupun menganggapnya tolol. Tidak pernah kuberpikir, orang-orang yang tolol, cerdas,kering dan orang-orang lainnya dapat berkumpul menciptakan sebuah kebahagiaan disini. Seringkali aku keluar mencari kebahagiaan lain, tapi tak ada kebahagiaan yang kutemukan melebihi kebahagiaan dalam keberagaman ini.

Siapa yang pernah rela mendengarkan cerita bodohmu hingga usai? Dimana tempat kau bisa diberi tanggapan akan semua hal yang ceritakan? Apapun, tentang dirimu, tentang kehidupanmu, tentang pemikiranmu dan semua tentang pengetahuanmu. Pada akhirnya ternyata disini memang berbeda, beda dari yang lainnya. Tapi, tidak lebih buruk dari yang lainnya. Bahagia rasanya, hanya dengan mengingat kebersamaan kita disini, saya dapat merasa seribu kali lipat lebih bahagia ketimbang berada bersama orang yang mungkin paling engkau sayangi, ketimbang berada ditempat yang paling indah di dunia ini, ketimbang makan dan minuman di restoran ternikmat di muka bumi ini.

Bahagia? Akhirnya ada eksistensi bahagia kurasakan, tanpa kusadari. Padahal awalnya aku berpikir bahwa aku bingung akan kebahagiaan itu. Disinilah kebahagiaan itu, dan kebahagiaan itu nampaknya hanya disini. Ada apa disini? Kenapa kebahagiaan itu akhirnya disini? Apakah karena keberagaman ini? Kenapa orang-orang tolol, cerdas, kering dan semua orang-orang ini saling berinteraksi kemudian menciptakan sebuah energi yang pada akhirnya kuanggap sebagai sebuah kebahagiaan.

“Janganlah berganti, tetaplah seperti ini…” sebuah lirik lagu berjudul sahabat kecil yang dinyanyikan oleh ipang kemudian menghiasi pikiranku. Energi yang pada akhirnya dapat membuatku tetap bahagia dalam kesendirianku dan walaupun pada akhirnya harus sendiri dalam kebahagiaanku. Energi yang hingga saat ini kupercayai sebagai sebuah kebahagiaan yang membuatku berpikir seperti ipang, ya…janganlah berganti, tetaplah seperti ini...

28 April 2009

Saya pikir...Saya rasa...

Assalamualaikum...
finally...back to this blog...
ide penulisan ini sebenarnya dah ad bbrp pekan yg lalu...
cuma karena soki sibuk...jadi saya pikir...saya tunda dulu menulisnya...

yup...
saya pikir...
saya rasa...

cukup membingungkan mungkin judul tulisan yg penulis buat ini...
tapi penulis pikir, ini cukup bermanfaat buat teamn2...atau mungkin sedikit menghibur...hehe...
pernah tidak kita memperhatikan gaya bicara, cara bicara maupun kata2 lawan bicara kita atau kata2 orang yg sedang berbicara di tengah2 forum...?
mungkin masih sedikit orang yang pay attention dgn hal ini...

tapi...setelah penulis sedikit memberikan perhatian kepada tutur kata dan bahasa yang digunmakan oleh beberapa orang yang pernah ataupun sempat penulis ajak bicara...ada hal aneh ataupun cukup menarik yang penulis temukan...

mungkin teman2 pernah mendengar bahwa pria dan wanita dalam bertindak itu cukup berbeda...
wanita cenderung bertindak cepat,,sedangkan pria sedikit bergerak lamban...
dalam mengambil keputusan...wanita terkadang tidak pikir panjang dan pria terkadang tidak berperasaan...
hehe...
kenapa demikian...katanya sih, wanita lebih cenderung menggunakan perasaannya ketimbang pikirannya...
sedangkan pria lebih cenderung menggunakan pemikirannya ketyimbang perasaannya...
benarkah demikian???

penulis juga masih sedikit ragu sebenarnya mengenai hal ini, tetapi ternyata...
seperti yang penulis tuliskan sebelumnya...
dari gaya bicara pria dan wanita..
hal ini ada benarnya...

dari beberapa kali memp[erhatikan lawan bicara penulis, maupun memperhatikan orang yang sedang berbicara di depan forum ataupun dihadapan org banyak...penulis menemukan kecenderungan seorang wanita dalam berbicara menggunakan kata-kata pembuka kalimat dengan kata-kata.."saya rasa...blablabla" sedangkan pria kebanyakn menggunakan kata2" saya pikir...balablabla"

nah, terbukti kan???
coba saja perhatikan lawan bicara teman2 setelah membaca tulisan ini...mudah2an tulisan ini keakuratannya >50%..hehe..

Hati-hati!!!
penulis menulis tuilisan ini karena penulis sendiri senang berkata "saya pikir..."
tapi bukan berarti penulis tidak punya perasaan...
penulis juga tdk bermaksud menyinggung pria yang tidak berperasaan maupun wanita yang tidak punya pemikiran...
penulis anjurkan agar pria dan wanita bisa hidup berpasang-pasangan agar supaya...pemikiran dan perasaan dapat bergabung menjadi satu...hehe...

21 March 2009

women was from Bakso ; man was from Pangsit

Assalamualaikum...
akhirnya...dapat lagi satu topik aneh untuk dibahas....
pangsit atau bakso...ya...mmg benar...cukup aneh...
sebenarnya permasalahannya bukan pada pangsit atau bakso...tapi pada orang yg suka atau sering makan pangsit atau bakso...hehehe....

dari hasil pengamatan penulis selama beberapa waktu sejak penulis mengenal makanan yang bernama pangsit dan bakso...penulis menyadari adanya sedikit kejanggalan...
biasanya pangsit dan bakso dijual bersamaan...dimana ada pangsit...disitu ada bakso...tapi bukan itu masalahnya sekarang...mungkin itu bisa dibahas pada topik lain..

tapi problemnya sekarang adalah...
'cewek n cowok yang sering makan pangsit or bakso'
setelah berjalan-jalan,keliling kota dan keliling tempat makan...ternyata eh ternyata...penulis menemukan dan atau mengamati lebih dari 80%(berdasarkan pengamatan..bukan penelitian) cowok yang makan di tempat makan pangsit n bakso, memesan dan memakan pangsit...sedangkan...lebih dari 75%(berdasarkan pengamatan..bukan penelitian) cewek yang makan di tempat yang menyediakan kedua makanan tersebut, memesan bakso...ada apa gerangan....?

penulis juga masih belum paham....
tapi mungkin ada sebuah alasan yang bisa saya berikan....

dalam sebuah mangkuk pangsit, terdapat mie yang tebal+ayam+gorengan/pangsit+kuah(sedikit)...yang mengakibatkan sebuah mangkuk pangsit terlihat cukup padat...

sedangkan

dalam sebuah mangkuk bakso, terdapat mie yg tipis+bakso(2-3 macam)+kuah+dedaunan n bwg goreng+kuah(lumayan banyak)...yang mengakibatkan sebuah mangkuk bakso terlihat tidak begitu padat...

dari perbedaan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa...
cewek tidak begitu suka makan banyak,,,
tidak begitu suka berjuang dalam memakan sesuatu,
cewek lebih suka makanan yang simpel dan tidak ribet...mudah untuk dimakan...

sedangkan cowok...yang penting mengeyangkan...enak...masalah ribet atau tidak ribet itu nomer sekian...

masalah penampilan juga bisa menjadi alasan...
coba saja bayangkan orang yang lagi makan pangsit dan bakso...
mana yang lebih 'buruk' penampilannya pada saat makan...

tentu saja orang yang makan pangsit kan...?
dengan mie tebal...kuah muncrat kemana-mana...
tapi kalau makan bakso, orang bisa lebih tenang, santai...dan tidak mengotori...

Hati-hati...
penulis tidak bermaksud promosi pangsit dan bakso...masih banyak makanan lainnya...tapi penjual pangsit dan bakso etidaknya sedikit bersyukur...
penulis juga tidak bermaksud mempengaruhi cowok untuk makan pangsit dan cewek untuk makan bakso...
dan yang paling penting, penulis menulis ini, karena sebenarnya penulis sangat senang makan pangsit...
dan satu lagi...buat yang belum pernah sama sekali makan pangsit dan bakso...
kasian banget...selamat mencoba!!!!
hehe...