Assalamualaikum...
tidak meragu, tidak pula yakin
kupu-kupu indah itu, tersenyum manis diatas sebatang kayu, patah, rusak tak berbentuk
bunga-bunga itu bermekaran di tengah lumpur kotor menjijikkan
rumput hijau itu menari walau terinjak kerbau-kerbau hitam jelek, bau
sampai kapan kupu-kupu itu berpura-pura tersenyum?
Kapan bunga-bunga itu layu?
seberapa kuat rumput hijau itu terus menari?
bukan ku ingin kupu-kupu itu berhenti tersenyum...
tidak pula ku mau bunga-bunga itu layu...
dan tidak pula akan ku hentikan tarian indah rumput hijau itu...
nanti,
Ku ingin kupu-kupu itu tetap tersenyum dengan sadar,
Ku ingin bunga-bunga itu bermekaran dengan bebas,
Ku ingin rumput-rumput itu tetap menari dengan indah...
dan akankah nanti itu akan tetap menjadi nanti?
ataukah nanti itu adalah kini?
dan apabila nanti itu tetap menjadi nanti,
biarkanlah kayu, lumpur dan kerbau itu tetap begitu adanya...
dan apabila nanti itu adalah kini,
terimakasih karena itu terjadi tanpa kau ubah kayu, lumpur dan kerbau itu tetap begitu adanya...