Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

10 January 2010

Bahagia Dalam Kesendirian, Sendiri Dalam Kebahagiaan

Tidak ada hal yang dapat menggantikan hari-hari indah bersama orang-orang tolol dengan wajah yang selalu jujur dalam berbagai keadaan yang menghiasi keberagaman. Tak pula ada kebahagiaan yang mengalahkan wajah orang-orang cerdas yang selalu melemparkan senyum seadanya, melontarkan kata seadanya yang tetap menghiasi keberagaman. Lalu yang mana yang paling membahagiakan? Nah, itu dia, tidak nampak pula kebahagiaan melebihi orang-orang dengan otak kering yang selalu haus akan pengetahuan, mempertanyakan semua hal diluar hal-hal yang pada umumnya dipertanyakan.

Kalian mungkin bingung dengan kebahagiaan. Aku juga bingung tentang kebahagiaan, tak pernah kutemukan kebahagiaan dengan melakukan hal-hal tolol yang dulunya akupun menganggapnya tolol. Tidak pernah kuberpikir, orang-orang yang tolol, cerdas,kering dan orang-orang lainnya dapat berkumpul menciptakan sebuah kebahagiaan disini. Seringkali aku keluar mencari kebahagiaan lain, tapi tak ada kebahagiaan yang kutemukan melebihi kebahagiaan dalam keberagaman ini.

Siapa yang pernah rela mendengarkan cerita bodohmu hingga usai? Dimana tempat kau bisa diberi tanggapan akan semua hal yang ceritakan? Apapun, tentang dirimu, tentang kehidupanmu, tentang pemikiranmu dan semua tentang pengetahuanmu. Pada akhirnya ternyata disini memang berbeda, beda dari yang lainnya. Tapi, tidak lebih buruk dari yang lainnya. Bahagia rasanya, hanya dengan mengingat kebersamaan kita disini, saya dapat merasa seribu kali lipat lebih bahagia ketimbang berada bersama orang yang mungkin paling engkau sayangi, ketimbang berada ditempat yang paling indah di dunia ini, ketimbang makan dan minuman di restoran ternikmat di muka bumi ini.

Bahagia? Akhirnya ada eksistensi bahagia kurasakan, tanpa kusadari. Padahal awalnya aku berpikir bahwa aku bingung akan kebahagiaan itu. Disinilah kebahagiaan itu, dan kebahagiaan itu nampaknya hanya disini. Ada apa disini? Kenapa kebahagiaan itu akhirnya disini? Apakah karena keberagaman ini? Kenapa orang-orang tolol, cerdas, kering dan semua orang-orang ini saling berinteraksi kemudian menciptakan sebuah energi yang pada akhirnya kuanggap sebagai sebuah kebahagiaan.

“Janganlah berganti, tetaplah seperti ini…” sebuah lirik lagu berjudul sahabat kecil yang dinyanyikan oleh ipang kemudian menghiasi pikiranku. Energi yang pada akhirnya dapat membuatku tetap bahagia dalam kesendirianku dan walaupun pada akhirnya harus sendiri dalam kebahagiaanku. Energi yang hingga saat ini kupercayai sebagai sebuah kebahagiaan yang membuatku berpikir seperti ipang, ya…janganlah berganti, tetaplah seperti ini...